Wamenparekraf: 2021 Akan Ada Diskon Pariwisata untuk Wisatawan Nusantara

Siaran Pers : Kemenparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pahami Manajemen Panggung
October 19, 2020
Siaran Pers : Kemenparekraf Gelar Gerakan BISA di Empat Destinasi Wisata di Bali
October 20, 2020

Inews.id/Vien Dimyati/Diterbitkan 19 Oktober 2020, pukul 22.04 WIB

JAKARTA, iNews.id – Dalam rangka membangkitkan pariwisata di Indonesia pemerintah akan meluncurkan program diskon pariwisata. Program pariwisata ini akan diluncurkan pada 2021 atau setelah vaksin Covid-19 rampung.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan, dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata Tanah Air, akan ada pemberdayaan wisatawan nusantara melalui program diskon pariwisata. program ini akan diluncurkan pada 2021 atau setelah vaksin Covid-19 rampung.

 

“Diskon pariwisata ini gunanya untuk mendorong paket wisata domestik. Karena di masa pandemi ini, selain faktor kepercayaan masyarakat atas kebersihan destinasi wisata, daya beli masyarakat juga tengah menurun di masa pandemi ini,” kata Angela Tanoesoedibjo saat berbicara dalam acara “Bincang Maya Tourism Industry Post COVID-19: Survival and Revival Strategy”, Jumat (16/10/2020).

Angela juga mengungkapkan, Kemenparekraf/Baparekraf telah menyiapkan dan segera menyalurkan dana hibah pariwisata sebesar Rp3,3 triliun bagi pelaku usaha pariwisata hotel dan restoran serta pemerintah daerah.

Sebanyak 30 persen dari dana hibah ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sementara 70 persen dialokasikan untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan operasional kesehariannya, dan dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Selain itu, kami juga telah mengalokasikan lebih dari Rp119 miliar untuk sertifikasi CHSE secara gratis dengan lembaga independen, yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sektor pariwisata,” katanya.

Masih berkaitan dengan wisata domestik, Angela mengungkapkan, rencana jangka menengah dan panjang Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan spending wisatawan nusantara. “Karena Indonesia merupakan negara dengan populasi besar, kita memiliki peluang di wisata domestik yang masih bisa dimaksimalkan,” kata Angela.

Pada kesempatan serupa, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi menuturkan kegiatan usaha masyarakat Indonesia sudah berangsur membaik pada kuartal ke-3 tahun 2020. “Arah perbaikan ini kami harapkan juga dapat berpengaruh terhadap bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Rosmaya.

Rosmaya juga mengatakan pihaknya selalu berupaya menjaga kondisi makroekonomi dan sistem keuangan Tanah Air sebagai kunci pemulihan ekonomi. “Kami selalu berupaya menjaga nilai tukar rupiah dan menjaga inflasi supaya harga-harga barang tidak melonjak tinggi,” tutur Rosmaya Hadi.

Sementara itu sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada anggaran stimulus pariwisata sebesar Rp1 triliun akan digelontorkan pada Desember 2020.

Menurut Luhut, penggelontoran stimulus akan dilakukan bersamaan dengan pendistribusian vaksin Covid-19. Stimulus itu akan diberikan dalam bentuk diskon paket pariwisata sebesar 50 persen per Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setiap orang akan mendapatkan Rp2,35 juta per NIK.

“Maksimum diskon Rp2,35 juta per NIK. Diharapkan ini terjadi multiplier effect sebanyak 4,58 kali sampai 5,85 kali atau senilai dengan Rp9,34 triliun sampai Rp11,93 triliun,” ujar Luhut seperti dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (26/9/2020).

Adapun tujuan dari pemberian stimulus ini untuk pemulihan sektor pariwisata yang mengalami keterpurukan.

Editor : Vien Dimyati

Artikel Asli: https://www.inews.id/travel/destinasi/wamenparekraf-2021-akan-ada-diskon-pariwisata-untuk-wisatawan-nusantara?page=all

logo