Vaksinasi Pelaku Pariwisata-Ekraf Jabar Dikebut untuk Sambut Relaksasi

Kominfo Latih 26 Ribu UMKM di 10 Destinasi Wisata Agar Tetap Cuan Selama Pandemi
July 21, 2021
Laporan Pemantauan Covid-19 di Sektor Parekraf (22 Juli 2021)
July 22, 2021

Inews.id/Agung Bakti Sarasa/Diterbitkan 22 Juli 2021 pukul 09.46 WIB

BANDUNG, iNews.id – Vaksinasi Covid-19 gencar menyasar para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk pelaku seni dan budaya. Upaya ini diharapkan segera membangkitkan kembali industri pariwisata Jawa Barat (Jabar), khususnya pascarelaksasi aturan PPKM Darurat nanti.  Diketahui, pemerintah menargetkan relaksasi aturan PPKM Darurat mulai 26 Juli 2021 mendatang jika kasus Covid-19 menunjukkan penurunan. Relaksasi diharapkan mampu kembali membangkitkan sektor ekonomi, termasuk industri pariwisata.

“Vaksinasi Covid-19 ini penting untuk mempercepat pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi, termasuk pariwisata dan kebudayaan maupun industri kreatif. Jangan ragu, ketika ada kesempatan, ikut vaksin,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik seusai meninjau kegiatan vaksinasi massal yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Sesko AU), Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (21/7/2021).  Kegiatan vaksinasi massal di Sesko AU Lembang digelar sejak Selasa (21/7/2021) hingga Minggu (25/7/2021) mendatang. Adapun kuota vaksinasi yang tersedia mencapai 2.000 vaksinasi setiap harinya dengan target sasaran para pelaku parekraf, termasuk masyarakat umum di kawasan Bandung Raya.

Vaksinasi massal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kemenparekraf RI, Disparbud Jabar, dan Sesko AU . Selain itu dukungan juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dan pihak swasta. Warga Bandung Tetap Beraktivitas Meski Kebanjiran Dedi berharap, program vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku parekraf, termasuk di dalamnya seniman dan budayawan diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan kebudayaan serta ekraf.

“Dalam program serbuan vaksin ini, para pelaku industri pariwisata, khususnya dari Kabupaten Bandung Barat dipastikan semuanya sudah divaksin,” kata Dedi.  Lebih lanjut Dedi mengatakan, dalam upaya pemulihan industri pariwisata, pemerintah pusat sendiri sudah menyiapkan dana hibah untuk membantu para pelaku parekraf yang sudah sangat terdampak pandemi Covid-19 ini.  “Kemarin statement Pak Menteri Parekraf ada rencana bantuan hibah untuk para pelaku industri pariwisata. Untuk besarannya setahu saya Rp2,4 triliun,” ujar Dedi.

Dedi juga berpesan agar masyarakat terus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan menunda rencana liburan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. “Saat ini, masih ada Covid-19. Jadi, pastikan protokol 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi pergerakan. Itu dulu yang dipastikan. Kemudian, kita tunda dulu untuk melakukan pergerakan atau berwisata,” ujarnya. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat, apabila PPKM Darurat ini sudah melandai, kita akan melakukan persiapan-persiapan. Salah satunya kesiapan di lapangan bahwa para pelaku industri pariwisata sudah divaksin. Nah ini salah satu indikasi kesiapan kita di industri pariwisata,” ucapnya.

Artikel Asli: https://jabar.inews.id/berita/vaksinasi-pelaku-pariwisata-ekraf-jabar-dikebut-untuk-sambut-relaksasi

logo