Turis Asing Kembali Serbu Indonesia, Pelaku Usaha Pariwisata Semringah

Indonesia Jadi Tuan Rumah Formula One Power Boat (F1H2O) untuk Pertama Kali, Digelar di Danau Toba
September 28, 2022
Hari Pariwisata Sedunia, Minat Wisata ke Indonesia Naik 36 Persen
September 28, 2022

Liputan6.com / Liputan6.com /28 September 2022, 11:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta Industri pariwisata menghadapi tantangan berat ketika dihadapkan dengan pandemi. Kondisi yang tidak menentu mengakibatkan masyarakat harus hidup dengan ruang gerak yang terbatas, sehingga destinasi wisata mendadak sepi pengunjung dan para pelaku usaha wisata kehilangan mata pencaharian.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia di tahun 2021 mencapai 1,56 juta kunjungan, turun 61,57 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di tahun 2020 sebelum pandemi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Penurunan jumlah kunjungan wisata ini berdampak terhadap penurunan omset di berbagai sektor industri, semisal sektor perhotelan yang mengalami penurunan tingkat okupansi hotel.

Sedikit kilas balik, di masa pandemi para pelaku industri pariwisata pun terus mencoba untuk tidak tinggal diam.

“Kami percaya, kebutuhan untuk berwisata tidak dapat dipisahkan dari gaya hidup masyarakat. Terlebih ketika dihadapkan dengan kondisi pandemi, masyarakat semakin butuh hiburan untuk healing,” ungkap Chief Executive Officer, tiket.com George Hendrata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

“Tidak dapat dipungkiri, kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak masyarakat dan menciptakan kejenuhan justru melahirkan tren baru untuk liburan, seperti staycation, workcation, wisata hobi, hingga berbagai hiburan yang diselenggarakan dalam format online, seperti konser musik,” lanjut dia.

Dengan melihat tren tersebut, tiket.com bergegas melancarkan berbagai inovasi yang bertujuan agar customer dapat menikmati wisata dengan nyaman.

Contohnya, fitur tiket CLEAN yang memastikan akomodasi telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, fitur smart refund and reschedule, pilihan tes COVID-19.

“Pedoman kami dalam beroperasi adalah untuk selalu memperhatikan kebutuhan customer, menjadi customer-centric, segala inovasi produk dan layanan yang kami luncurkan adalah berdasarkan kebutuhan customer,” ujar George.

Artikel asli : https://www.liputan6.com/bisnis/read/5082204/turis-asing-kembali-serbu-indonesia-pelaku-usaha-pariwisata-semringah

logo