Sandiaga Minta Pengrajin Kotagede Manfaatkan Digitalisasi

Siaran Pers: Menparekraf Tinjau Pengrajin Perak “Salim Silver” di Kota Gede
May 20, 2021
Pemerintah Siapkan Travel Corridor Arrangement RI-Singapura Khusus Wisata
May 20, 2021

Cnnindonesia.com / CNN Indonesia / 20 Mei 2021, 17:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi sentra kerajinan perak Kotagede, Yogyakarta pada Kamis (20/5). Dalam kunjungan itu, sejumlah hal disampaikan Sandiaga.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah membatasi kunjungan wisatawan ke destinasi wisata serta sentra produksi ekonomi kreatif nasional. Imbasnya, omset penjualan menukik tajam, para pelaku usaha pun terpaksa melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja.

Merujuk hal kenyataan pahit itu, Sandi menekankan dua hal untuk membangkitkan kembali sektor parekraf nasional.

Pertama, peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan digitalisasi, yakni dengan memasuki pasar online atau market place. Kedua, pembuatan konten video terkait produk hingga sejarah dari ekonomi kreatif.

Lewat kedua langkah itu, Sandi berharap pemasaran produk-produk ekonomi kreatif dapat secara langsung meningkat di masa depan.

“Bahwa Covid-19 memaksa kita untuk meningkatkan skill (keterampilan) dari dua hal, pertama tentunya aspek kita untuk beradaptasi dengan digitalisasi, mulai dari menjual produk-produk lewat online, maupun menciptakan konten,” kata Sandi.

Sandiaga Uno Mengunjungi KotagedeMenparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kotagede, Yogyakarta, salah satunya mampir ke pengrajin perak Salim Silver. (Dok. Kemenparekraf).

Sandi menilai terbukanya pasar digital akan menciptakan ekonomi yang berkeadilan. Para pelaku UMKM seperti Salim Silver pun diyakininya dapat kembali ke masa keemasan.

Selain itu, dia melihat satu peluang baru, terutama di masa depan, berkaitan dengan Business to Customers (B2C) dengan memanfaatkan teknologi dalam membuat konten digital guna meningkatkan penjualan.

“B2C dari Salim Silver langsung ke customer dengan penciptaan konten-konten yang menarik dan bisa membantu untuk menjual hasil dari Salim Silver ini ke target-target pasar yang sebelumnya belum kita jelajah,” tambahnya.

Rumah produksi perak Salim Silver yang berlokasi di Jalan Kebohan KG 3/547, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta itu merekrut sebanyak 60 orang tenaga kerja sebelum pandemi Covid-19.

“Saya kemarin menonton Eid Al Fitr Creative and Tourism (ECT) Expo 2021, nah kita buat yang serupa untuk silvernya Kotagede dan ini bisa kita jadikan satu potensi untuk membuka pasar,” ungkap Sandi.

Sandi berharap dua hal dengan kunjungannya ke Kotagede. Pertama, menciptakan konten yang berhubungan dengan storynomic.

 

“Sehingga mudah-mudahan sliver ini dan cerita tentang perak Kotagede ini bisa menjadi tech invention dan bisa kembali lagi menjadi trending (populer),” katanya.

Sandiaga Uno Mengunjungi KotagedeDalam kunjungan ke Kotagede, Yogyakarta, Menparekraf Sandiaga Uno melihat ke depannya bisnis to customer lebih terbuka lewat pemanfaatan teknologi digital. (Dok. Kemenparekraf).

Ke depannya, Sandi juga mau menjadi model konten dari beragam produk karya pengrajin sentra perak Kotagede. Dia mencontohkan, mau jadi model konten sebuah ukiran perak seharga Rp1,4 juta.

Sandi mengungkapkan, ukiran perak yang dibuat selama tujuh hari itu tak bisa ditawar. Alasannya bukan hanya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam pembuatannya, waktu pengerjaan ukiran perak itu pun terbilang sangat lama.

“Jadi ini saya menawarkan diri menjadi model dari produk silver di Kotagede,” imbuh Sandi.

Sandi lebih jauh menjelaskan, bahwa sentra perak Kotagede masuk dalam program Monalisa, yaitu Menikmati Harmoni Kota Jogja dengan lima jalur sepeda wisata.

“Jadi ini adalah bagian dari travel pattern yang kami sangat support,” ungkap Sandi.

Harapannya, tambah Sandi, bahwa program yang diusung itu tepat sasaran, khususnya kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

“Dan Salim Silver ini sudah tiga generasi, jadi membutuhkan sekali sentuhan dari keberpihakan program pemerintah,” pungkasnya.

Artikel Asli : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210520174717-97-644916/sandiaga-minta-pengrajin-kotagede-manfaatkan-digitalisasi

logo