Suaramerdeka.com / Langgeng Widodo / 12 Agustus 2020, 08:24 WIB
SOLO, suaramerdeka.com – Bank Indonesia (BI) Solo terus mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah di Kota Solo. Dengan adanya pertumbuhan UMKM yang jumlahnya cukup banyak, maka diharapkan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap menjadi positif.
“Karena di Kota Solo jumlahnya banyak, diharapkan pertumbuhan UMKM mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif,” kata deputy kepala kantor perwakilan BI Solo, Bimala. Hal itu dikatakan dalam bincang bincang Bank Indonesia dengan sejumlah wartawan dari berbagai media, baru-baru ini, di kantor perwakilan bank sentral Solo, baru-baru ini.
Selain UMKM, sektor pariwisata dan perhotelan juga perlu didorong pertumbuhannya. Sebab, kedua sektor yang berkaitan itu mempunyai multiplier effect, termasuk ke sektor pertanian, peternakan, perdagangan, kuliner, serta usaha mikro kecil, dan menengah.
Dikatakan, sejak diberlakukan new normal, sejumlah hotel, restoran, dan kafe di Solo sudah mulai menunjukan tanda-tanda aktifitas. Meski tidak begitu banyak, beberapa hotel diantaranya sudah mulai kedatangan tamu-tamu lokal yang menginap dan atau menggelar acara MICE di situ, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kondisi seperti itu diharapkan terus tumbuh hingga akhir tahun, di tengah himpitan pandemi covid-19. Dan untuk tamu-tamu hotel dari luar negeri atau ekspatrit, kemungkinan akan datang baru tahun depan atau pandemi sudah mereda. “Dalam situasi pandemi sekarang ini, banyak daerah memanfaatkannya untuk promosi wisata, terutama melalui konten media sosial. Sehingga diharapkan, pasca pandemi nanti akan banyak wisatawan berdatangan,” tandasnya.
Sementara itu untuk memberdayakan UMKM dan menjaga pertumbuhan ekonomi di Soko, lanjut Bimala, Bank Indonesia tidak henti-hentinya menggelar capacity building bagi para pelaku UMKM. Tidak lupa memfasilitasi pembukaan jaringan dan mengajak atau mengikutsertakan dalam pameran.
“Bersama OJK, Bank Indonesia juga mendorong restrukturisasi kredit bagi debitur UMKM serta membuat regulasi subsidi bunga agar bunga kredit bagi debitur UMKM yang mengajukan kredit makin rendah. Ini semua dilakukan agar UMKM bisa tetap bangkit untuk menjaga pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Gunawan mengatakan, agar dalam kondisi pandemi covid-19 Indonesia tidak terperosok ke jurang resesi maka pertumbuhan ekonomi nasional di pada kuartal ketiga harus positif. Sebab, jika dalam dua bulan berturut-turut pertumbuhan ekonomi negatif, suatu negara dikategorikan resesi. Seperti yang kini dialami Jerman, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Hongkong, dan lainnya.
Artikel Asli : https://www.suaramerdeka.com/news/ekonomi-dan-bisnis/237702-pertumbuhan-umkm-solo-terus-didorong-untuk-jaga-ekonomi