Peminat Isolasi Mandiri di Hotel Berbintang di Jogja Cukup Tinggi

Sandiaga Uno Janjikan Percepatan Pencairan Dana Hibah Pariwisata Rp3,7 Triliun
July 13, 2021
Menparekraf ajak anak muda kembangkan ekonomi syariah
July 13, 2021

 

Kumparan.com / Konten ini diproduksi oleh Tugu Jogja /13 Juli 2021, 16:57 WIB

Ketika rumah sakit ataupun Shelter untuk merawat pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) penuh, ternyata masih ada alternatif bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman). Sejumlah hotel berbintang di Yogyakarta menawarkan paket Isoman yang menarik dengan tetap memperhatikan kaidah kesembuhan pasien.

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Nyoman Rai Safitri mengakui dalam menangani pasien COVID-19, semua pihak memang diminta untuk berpartisipasi. Demikian juga insan pariwisata diharapkan juga bisa berkonstribusi.

Salah satunya pemerintah meminta kepada kalangan perhotelan untuk memfungsikan sebagian kamar mereka untuk tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19. Dengan adanya hotel yang menyediakan kamar isolasi mandiri maka dapat membantu pemerintah karena kondisi fasilitas kesehatan kian terjepit.

“Rumah sakit penuh dan shelterpun demikian,” ujarnya, Selasa (13/7/2021).

Ia mengungkapkan saat ini ada 3 hotel berbintang di Sleman yang menawarkan paket Isoman untuk pasien COVID-19. Tentunya hotel yang bersedia nanti akan diverifikasi terlebih dahulu kesiapannya oleh satgas kabupaten. Intinya yang akan dipastikan dalam verifikasi adalah menggunakan prokes yang menjamin tidak terjadinya kebocoran atau pertumbuhan kasus baru.

“Ada 3 hotel. Tapi saya minta agar nama hotel tidak disebutkan. Ya karena belum semua masyarakat memiliki pemahaman yang sama,” ungkap Rai.

Hotel tersebut, lanjutnya, harus memastikan akses terpisah dari tamu umum, perlakuan laundry, peralatan makan minum, memastikan tamu stay di kamar, petugas juga menggunakan APD lengkap. Agar tidak terjadi penularan di hotel tersebutm

Tentunya hotel-hotel tersebut akan membebankan biaya kepada para pasien COVID-19 yang ingin mendapatkan fasilitas isoman di tempat mereka. Dari pantauan yang ia lakukan, tarif untuk kamar isoman beragam mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 5 juta berdasarkan paket lama tinggal dan kamar yang digunakan.

“Kamarnya itu Superior dan paketnya 5 atau 7 hari,” ungkapnya.

Meskipun ada tarif yang diberlakukan oleh pihak hotel Namun ternyata respon masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di kamar hotel ternyata cukup bagus. Dia mencontohkan salah satu hotel berbintang yang menawarkan 144 kamar isoman ternyata seringkali penuh dan rata-rata tingkat hunian di atas 100 kamar.

Menurutnya tingkat hunian yang cukup bagus tersebut sebenarnya bisa menjadi alternatif bisnis kalangan perhotelan di tengah keterpurukan industri ini. Pengusaha hotel dapat terus mengoperasionalkan hotel mereka meskipun persyaratannya sedikit lebih rumit.

Rai mengatakan, hotel yang menawarkan isoman tersebut memang permintaan dari pemerintah Kabupaten Sleman. Mengingat saat ini rumah sakit untuk merawat pasien COVID-19 sudah penuh dan shelter-shelter yang disediakan oleh pemerintah juga hampir penuh.

“Hotel yang bersedia juga sangat membantu pemerintah,”terangnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menuturkan, salah satu syarat utama untuk isoman di hotel adalah pasien COVID-19 yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Dan hotel tersebut bekerjasama dengan rumah sakit jika sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.

“Untuk pemberian obat tentu juga bekerjasama dengan dokter dan apotek yang berkompeten di bidangnya,”ujar dia

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Eryono mengungkapkan setidaknya ada 3 hotel berbintang yang menawarkan paket Isoman bagi penderita Covid19. Semua hotel tersebut berada di Kabupaten Sleman.

“Dari informasi yang saya terima ternyata responnya cukup bagus. Okupansinya tinggi,” papar Deddy.

Deddy mengakui jika paket Isoman untuk penderita covid-19 bisa menjadi alternatif bisnis untuk menolong industri perhotelan yang saat ini terpuruk. Terlebih saat ini banyak rumah sakit ataupun shelter dari pemerintah yang yang sudah penuh merawat pasien covid 19.

“Hanya saja, untuk hotel isoman tidak semudah yang mereka bayangkan,” terangnya.

Tanpa ada dukungan pemerintah hotel Isoman sulit terwujud. Karena hal ini perlu pendampingan pemda misal limbah-limbah medis dari karyawan atau dari tamu-tamu akan dibuang dimana serta tentunya teknis penanganan secara medisnya harus ada yang spesifik.

Artikel Asli : https://kumparan.com/tugujogja/peminat-isolasi-mandiri-di-hotel-berbintang-di-jogja-cukup-tinggi-1w7ry51ilox/full

logo