Medcom.Id /Ahmad Mustaqim / 04 Desember 2020, 14:30 WIB
Yogyakarta: Keputusan pemerintah memotong libur akhir tahun diperkirakan tak terlalu memengaruhi aktivitas wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah setempat menyiapkan sambutan wisatawan dengan mengecek kembali fasilitas pencegahan risiko penularan covid-19 atau protokol kesehatan (prokes).
“Tentu kita untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru ini dengan mempersiapkan diri dari sisi sarana prasarananya. Dilihat kembali apakah ada wastafel yang rusak, kemudian re-stok hand sanitizer dan thermogun lagi,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo di Yogyakarta, Jumat, 4 Desember 2020.
Keputusan itu diambil untuk antisipasi penularan covid-19 saat liburan. Selain itu, kata Singgih, pihaknya mendorong wisatawan memenfaatkan teknologi apliaksi Visiting Jogja. Ia mengatakan, beberapa libur panjang waktu lalu masih banyak wisatawan memilih datang langsung tanpa mengisi aplikasi itu.
“Kami dorong untuk melakukan reservasi secara online karena punya keuntungan yang banyak, tidak perlu antre di loket. Itu membantu pemerintah tracing dan tracking kalau memang diperlukan,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, pembayaran non tunai bisa menghindarkan kontak langsung dengan orang lain. Cara ini disebut bisa meminimalisasi risiko penularan covid-19.
Singgih mengakui, euforia wisatawan akan sangat berpengaruh dari pemotongan libur akhir tahun oleh pemerintah. Namun, ia menilai, libur panjang akhir pekan pada bulan lalu dan sebelumnya bisa menjadi pembelajaran menyambut wisatawan.
“Kita sudah melewati dua long weekend, terakhir Oktober sampai awal November. Tentu keberhasilan dua long weekend kemarin akan kita jadikan bahan evaluasi untuk peningkatan kinerja sektor parwisata untuk kemudian menggeliatkan kembali ekonomi di DIY,” ucapnya.
Ia menyebut, sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata akan disesuaikan di setiap destinasi wisata. Personel penjagaan akan ditambah apabila nanti banyak wisatawan datang.
“Jadi ini menguatkan saja dari beneraoa pengalaman di dua long weekend kemarin. Kami selalu mengingatkan kembali kepada destinasi kemudian usaha pariwista untuk peningkatan kewaspadaan terhadap covid-19 karena kasus positif akhir-akhir ini meningkat,” ungkapnya.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Selain konsisten merawat gigi, jangan lupa juga selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Artikel Asli : https://www.medcom.id/nasional/daerah/Rb1m5veb-pemerintah-diy-tinjau-kelengkapan-fasilitas-prokes-di-tempat-pariwisata