Kumparan.com / Konten Redaksi Kumparan / 25 Juni 2020, 9:00 WIB
Desa Wisata Nglanggeran menjadi satu dari beberapa tempat wisata yang diuji coba untuk dibuka kembali bagi wisatawan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul. Kini, wisatawan bisa berkunjung ke destinasi wisata yang terkenal akan keindahan gunung api purbanya tersebut.
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko, mengungkapkan bahwa uji coba pelaksanaan SOP protokol Kesehatan di Desa Wisata Nglanggeran dilaksanakan mulai Rabu, 24 Juni 2020.
“Iya hari ini mulai dibuka uji coba 24-30 Juni, setelah masa uji coba nanti ada evaluasi dari dinas terkait. Kemudian, ketika oke kemungkinan lanjut, ketika masih ada hal-hal yang harus dibenahi mungkin masih dibenahi,” kata Sugeng saat dihubungi kumparan, Rabu (24/6).
Sugeng menambahkan, ada beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh wisatawan dan pengelola selama masa uji coba ini.
“Secara garis besar sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, mulai dari penggunaan APD, wisatawan yang datang harapannya itu harus yang sehat, serta melakukan jaga jarak,” ujar Sugeng.
Selain itu, belum semua destinasi dan atraksi di Desa Wisata Nglanggeran bisa dilakukan seperti biasanya, selama masa uji coba hanya Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Meski demikian, tempat oleh-oleh seperti Griya Cokelat Nglanggeran tetap bisa dikunjungi untuk belanja produk lokal khas Nglanggeran.
“Secara bertahap. Dalam masa uji coba ini hanya destinasinya yang dibuka, untuk aktivitas menginap di homestay ataupun camping masih belum dibuka,” lanjut Sugeng.
Selama masa uji coba, jam operasional Desa Wisata Nglanggeran pun dibatasi, yaitu mulai jam 08.00-18.00 WIB.
Berikut tahapan yang akan dilalui oleh wisatawan jika ingin melakukan berwisata di Desa Wisata Nglanggeran:
7, Wisatawan mengisi identitas diri dan nomor handphone melalui QR code, jika ada wisatawan yang kesulitan akan dibantu oleh petugas.
Artikel Asli : https://kumparan.com/kumparantravel/mau-liburan-di-desa-nglanggeran-saat-new-normal-ini-yang-harus-kamu-perhatikan-1tfoXK1LPna/full