Kebut Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ini Arahan Jokowi ke Sandiaga

Siaran Pers : Kemenparekraf Kembangkan Wisata Kemanusiaan di Masa Pandemi
January 6, 2021
PSBB Jawa dan Bali, Jadwal IIMS 2021 Digeser ke Maret
January 7, 2021

Kumparan.com/Feby Dwi Setianto/Diterbitkan 6 Januari 2021, pukul 14.02 WIB

Percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional turut dibahas dalam Rapat Paripurna yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (6/1/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan sejumlah arahan Jokowi terkait pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pada masa depan.

Fokus utama yang ditekankan Jokowi diungkapkan Sandi adalah penanganan kesehatan. Penanganan kesehatan tersebut dinilai sebagai kunci dalam kebangkitan bangsa, terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021.

Oleh karena itu, Jokowi katanya menekankan seluruh pihak untuk terus disiplin dan mensosialisasikan gerakan 3M kepada masyarakat, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Kita pastikan bahwa kita bisa memutus mata rantai dari COVID-19 ini dan komunikasi publik ini sangat penting, kita harus kolaborasikan bersama dengan komite-satgas, tentunya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Sandi pada Rabu (6/1).

“Kita harus well inform (infomasikan dengan baik) kepada masyarakat tentang protokol kesehatan yang ketat dan disiplin ini akan menjadi satu keniscayaan-satu keharusan,” ungkapnya.

Sosialisasi gerakan 3M katanya harus berjalan seiring dengan distribusi vaksin corona kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Selagi kita menunggu vaksin untuk 182 juta masyarakat, kita harus secara totalitas, tidak ada toleransi, tidak ada negosiasi untuk semua patuh secara ketat dan disiplin atas protokol kesehatan,” ungkap Sandi.

“Dan tentunya kita berharap bahwa vaksin ini menjadi secercah harapan kita. Jadi harus didukung, harus kita sukseskan karena ini segi kesehatan ini adalah kunci untuk kita melangkah di 2021,” tambahnya.

Insentif untuk Gaet Investasi

Arahan Jokowi selanjutnya dipaparkan Sandi terkait kemudahan investasi bagi para pengusaha, khususnya pelaku usaha pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Langkah tersebut katanya dapat dilakukan dengan pemberian intensif, seperti tax holiday (keringanan pajak liburan), ataupun insentif strategis lainnya yang bisa mempermudah investor menanamkan modalnya ke Indonesia.

“(Insentif) dapat diberikan pada saat sekarang, agar mereka (investor) bisa berinvestasi ketika COVID-19 berlalu. Tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” jelas Sandi.

Tidak hanya sebatas itu, Jokowi diungkapkannya juga menyinggung soal Sovereign Wealth Fund yang disebut sebagai Indonesia Investment Authority (INA).

Bergabungnya sejumlah negara, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Uni Emirat Arab, Saudi Arab dan Kanada itu katanya harus dimanfaatkan untuk menggaet investasi, khususnya bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Investasi yang masuk lewat INA ditegaskan Sandi dapat digunakan dalam pembiayaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Mengingat pembiayaan domestik dan APBN yang menjadi andalan pendanaan sangat terbatas.

“Indonesia Investment Authority ini bisa menjadi salah satu opsi (pilihan) tentunya,” imbuhnya.

Selain itu, Jokowi diungkapkan Sandi meminta adanya revisi kebijakan pada sektor keuangan, terutama yang berkaitan dengan fintech atau venture capital.

“Agar usaha-usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berkembang dengan mengakses pendanaan, seperti usaha kecil bisa menjadi menengah-usaha menengah bisa menjadi usaha besar,” jelas Sandi.

Efisiensi dan Pengembangan Ekowisata

Tidak hanya itu, Jokowi pun menyinggung mengenai efisiensi, khususnya terkait pameran yang dilakukan oleh masing-masing kementerian dan lembaga.

Pameran yang digelar di sejumlah negara, seperti Jerman, Dubai dan lainnya itu dinilai kurang efektif.

Mengingat dalam sejumlah kunjungan diketahui stand pameran milik Indonesia berukuran sangat kecil hingga ditempatkan dekat dengan toilet.

“Nah ini memberikan persepsi yang kurang baik, oleh karena itu arahannya adalah coret anggaran promosi, fokus pada promosi yang lebih memiliki tingkat efektivitas tinggi, terkoordinasi, terintegrasi dan bisa menimbulkan persepsi yang baik, dan jangan sampai menjatuhkan nama baik Indonesia,” jelas Sandi.

“Itu saya rasa arahan yang sangat-sangat luar biasa, bahwa di sini tingkat efisiensi harus kita tingkatkan,” tambahnya.

Lebih lanjut dipaparkan Sandi, Jokowi menginginkan perbaikan lima destinasi super prioritas (DSP), khususnya dari segi perbaikan produk wisata dan ekonomi kreatif selama satu tahun ke depan.

Pengembangan Potensi Agrowisata.

Pengembangan agrowisata tersebut seperti Humbang Hasundutan, agrowisata kopi yang dikelola Koperasi Serba Usaha Petani Organik Mandiri (KSU-POM) di Desa Nagasaribu, Kecamatan Lintong Ni Huta, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara.

“Sesuai dengan rapat koordinasi saya dengan Pak Menkomarves (Luhut Binsar Panjaitan), agrowisata ini bisa kita kembangkan di beberapa daerah, seperti Humbang Hasundutan (agrowisata kopi), juga di Belitung. Harus kita jadwalkan calender of event,” jelas Sandi.

“Oleh karena itu, saya sangat berbahagia teman-teman komunitas sudah antusias untuk menyelenggarakan event-event yang berbasis kesehatan dengan protokol kesehatan yang tentunya sesuai dengan aturan. Dan setelah pandemi ini selesai Insya Allah setelah vaksin bisa didistribusikan, lima destinasi super prioritas dan yang lain ini bisa dikunjungi dan ini sudah ready dengan beragam produk berkelas dunia,” tambahnya.

Lintas Sektoral

Terkait dengan sejumlah arahan tersebut, Sandi mengungkapkan realisasi dalam percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif tidak terlepas dari stabilitas politik dan keamanan.

Oleh karena itu, pihaknya akan akan berkordinasi di sisi politik dan keamanan baik dengan Menkopolhukam, Mahfud MD, TNI dan Polri.

“Saya yakin arahan tersebut yang disampaikan mampu untuk memberikan satu guidance kepada kita untuk bekerja lebih keras lagi di 2021, tentunya dengan mengacu pada protokol kesehatan dan penanganan dari sisi kesehatan yang baik,” tutupnya.

Artikel Asli: https://kumparan.com/kumparanbisnis/kebut-pemulihan-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-ini-arahan-jokowi-ke-sandiaga-1uvQnp8JbiX/full

logo