Kumparan.com / Konten Redaksi kumparan / 28 Mei 2020, 11:58 WIB
Pemerintah tengah berupaya menyiapkan tatanan kehidupan baru atau biasa disebut dengan New Normal selama masa pandemi COVID-19.
Salah satu yang disiapkan juga berkaitan dengan pembukaan kembali sektor-sektor pariwisata yang selama ini ditutup di masa pandemi ini.
Menurut Presiden Jokowi, akan ada perubahan tren pariwisata kini. Perubahan tersebut seperti akan lebih banyak masyarakat yang minat untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang sepi.
“Pertama saya ingin ingatkan bahwa pandemi COVID akan membuka sebuah perubahan tentang tren pariwisata di dunia. Di mana isu health, higienis, serta safety, security akan jadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang ingin melancong,” kata Jokowi dalam ratas bersama para menterinya, Kamis (28/5).
“Selain itu referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang, seperti solo travel tour termasuk di dalamnya juga virtual tourism serta staycation, ” tambahnya.
Untuk itu, dia meminta jajarannya mengantisipasi hal tersebut dengan melengkapi fasilitas di sektor-sektor pariwisata yang menunjang perubahan tren.
“Karena itu industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus bisa betul-betul mencium perubahannya ke arah mana,” ujarnya.
Baginya, semua pihak harus bisa berinovasi dengan baik. Dengan itu, sektor pariwisata pun diharapkan bisa kembali menjadi minat bagi para wisatawan di masa pandemi ini.
“Sehabis pandemi ini kita harus melakukan inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar akan terjadi di dunia pariwisata global,” pungkasnya.
Artikel Asli : https://kumparan.com/kumparannews/jokowi-bicara-tren-pariwisata-usai-pandemi-minta-jajarannya-antisipasi-1tV9R1A07AV/full