INDUSTRI KREATIF SULIT MODAL, 80% BIAYA IKLAN MENGALIR KE PLATFORM ASING

Sandiaga Dukung PPKM Level 4: Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi
July 22, 2021
PEMKOT PEKALONGAN PERPANJANG PENUTUPAN OBJEK WISATA SELAMA PPKM    
July 22, 2021

Medcom.id / MetroTV / 22 Juli 2021, 15:43 WIB

Jakarta: Pemerintah tengah mendorong perbankan guna meningkatkan pembiayaan bagi industri kreatif di Indonesia. Salah satunya sektor perfilman. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan penggunaan layanan streaming film tengah melonjak tajam.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Ekonomi Kreatif menunjukkan sektor ekonomi kreatif menyumbang 5 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Sektor ini menyerap 19 juta tenaga kerja. Namun, masih ada industri perfilman over the top (OTT) yang belum tergarap maksimal.

“Subscription-nya naik 11 kali lipat. Dipakai oleh Netflix untuk turun. Tetapi, 80% iklan pergi ke platform asing. Kita tidak dapat apa-apa,” kata Lutfi dalam tayangan Newsline Bisnis Metro TV pada Rabu, 21 Juli 2021.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan Indonesia memiliki potensi besar dalam menggarap layanan streaming film OTT. Seperti yang dilakukan Netflix, Iflix, dan Disney Hotstar.

“Kita punya dukungan SCENE. Ini master class pengembangan skenario film, TV, dan OTT. Kita pun sudah fasilitasi hampir 7 ribu hak kekayaan intelektual (IT rights), kita akan tingkatkan,” kata Sandiaga dalam tayangan yang sama.

Aktris senior Christine Hakim menyetujui adanya potensi besar pada layanan usaha streaming OTT. Ia menambahkan kekhawatiran justru terlihat pada kecenderungan hilangnya potensi pasar perfilman Indonesia akibat merebaknya tren drama korea.

“American film menurut saya bukan kompetitor kita. Tapi, film drakor (drama Korea) ini yang bisa merebut pasar Indonesia ke depannya, ini bisa sangat membahayakan,” ujar Christine.

Hingga kini, pemerintah tak henti berupaya menciptakan ekosistem yang dapat mendorong percepatan inovasi kreatif masyarakat. Upaya ini disebut memerlukan keterlibatan perbankan, baik dari sisi pembiayaan maupun penyediaan fasilitas transaksi. (Nadia Ayu)

Artikel Asli : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/9K5Q0elK-industri-kreatif-sulit-modal-80-biaya-iklan-mengalir-ke-platform-asing

logo