HILANGKAN DAMPAK NEGATIF PARIWISATA, BANGUN ECOTOURISM SUSTAINABILITY

Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh
July 29, 2021
Siaran Pers : Menparekraf Dorong Desa Wisata Kembangkan Potensi yang Dimiliki Lewat ADWI 2021
July 29, 2021

Suaramerdeka.com / Nugroho Wahyu Utomo / 29 Juli 2021, 12:09 WIB

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Dampak negatif bisnis yang tidak ramah lingkungan terutama di bidang pariwisata, menjadi perhatian serius banyak pihak.

Pasalnya, pariwisata tak hanya dinikmati sesaat tetapi dalam jangka panjang hingga generasi ke depan.

Karena itu, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan menggelar webinar untuk mengkampanyekan ecotourism yang berkelanjutan, ramah lingkungan.

Kepala Center of Tourism and Creative Business (Cotres), Nur Rifai Akhsan menjelaskan webinar bertajuk Sustainable Business: Ecotourism Industry and Innovation.

Kegiatan dilakukan darinh melalui zoom dan live streaming youtube yang diikuti tidak hanya mahasiswa dan dosen dari kedua prodi tetapi juga peserta umum dan pelaku pariwisata.

”Kegiatan ini membuka wacana yang lebih luas tentang ecotourism, dari sisi konsep, implementasi, serta relasinya dengan berbagai sektor kehidupan mulai dari tourism, tourism industry, environment protection menuju sustainability. Ecotourism bukan lagi sebagai hiasan pelengkap dalam pariwisata, tapi sudah bergerak jauh menjadi urat nadi utama industri pariwisata yang mampu memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat (well-being) maupun pada kelestarian lingkungan (natural conservation),” papar Akhsan.

Jangka Panjang Pembicara yang juga pendiri AMATI Indonesia, Viringga Kusuma, mengungkapkan berbagai bentuk dampak negatif dari bisnis tak ramah lingkungan yang berpotensi menimbulkan permasalahan jangka panjang.

Mulai dari rusaknya lingkungan hingga hilangnya berbagai sumber kehidupan seperti sumber air dan udara bersih.

”Perlu memprovokasi generasi muda untuk memiliki sustainable mindset yang tinggi seperti yang telah dilakukan berbagai negara di dunia,” tandas Viringga.

Kaprodi PVTO, Budi Santosa menambahkan bonus demografi yang akan dialami oleh bangsa Indonesia perlu dimaksimalkan dengan menggalang kekuatan sosial dari para pemuda selalu berinovasi.

Sementara itu Kaprodi PBI Ani Susanti, menyatakan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai sudut pandang merupakan strategi terbaik untuk menghadapi dan mengantisipasi permasalahan kekinian yang makin kompleks.

Di bidang pariwisata menurutnya perlu inovasi produk dan rekayasa sosial agar green tourism dapat terwujud.

Artikel Asli : https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-04503177/hilangkan-dampak-negatif-pariwisata-bangun-ecotourism-sustainability?page=all

logo