Medcom.Id / Gervin Nathaniel Purba /01 Oktober 2020, 21:11 WIB
Jakarta: Dunia pariwisata Indonesia saat ini masih mencoba bangkit dari dampak yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah agar industri pariwisata dapat bertahan.
Dalam upaya mendukung pemulihan tersebut, @hotelketjeh sebagai komunitas media review hotel membuat virtual talkshow, bertajuk Ketjeh Talks – Kangen Staycation: Harmonisasi Kebangkitan Industri Pariwisata.
Talkshow ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada publik mengenai dampak dan strategi yang dilakukan oleh berbagai pihak di industri pariwisata selama masa pandemi covid-19.
Hadir sebagai narasumber Anggota DPR RI Komisi X Putra Nababan, CEO Amaroossa Hotel Belinda Rosalina, Corporate Communications Pegipegi Busyra Oryza, dan Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala. Para pembicara memberikan pemaparan mengenai dampak dan strategi selama masa pandemi covid-19.
Industri hotel menjadi salah satu yang mengalami potential lost besar akibat pandemi ini. Walaupun tren staycation sedang digencarkan, kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kembali diberlakukan di ibu kota membuat pemasukan hotel kembali anjlok.
Amaroossa Group, misalnya. Mereka membuat program yang melibatkan pekerja hotel agar operasional tetap berjalan seperti penjualan paket pesan antar F&B, cleaning service, laundry, ataupun jasa-jasa lainnya yang bisa hotel tawarkan untuk pelayanan ke rumah-rumah.
“Intinya bringing the hotel service experience to your home. Terpenting, semua hal yang dilakukan di masa pandemi ini kita lakukan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” ujar Belinda Rosalina, yang juga menjabat Ketua Bidang Legal Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), dikutip keterangan tertulis, Kamis, 1 Oktober 2020.
Sama halnya dengan perhotelan, industri penerbangan juga merasakan hal sama dengan stakeholder pariwisata lainnya selama masa pandemi covid-19. Terlebih, pada awal pandemi penerbangan ditutup untuk sementara. Banyak rute penerbangan yang belum sepenuhnya normal.
“Pada masa pandemi ini, kami dari Lion Air Group membuat program untuk memberikan rasa aman kepada penumpang dengan melakukan protokol kesehatan, seperti rutin melakukan penyemprotan disinfektan dalam upaya memastikan sterilisasi dan kebersihan pesawat. Kami juga memberikan face shield secara gratis kepada penumpang ketika akan melakukan perjalanan. Selain itu, kami di Lion Air Group mengikuti aturan yang diberikan oleh pemerintah kepada maskapai penerbangan seperti menyesuaikan jumlah maksimal penumpang yang dapat diangkut dalam satu penerbangan,” kata Danang Mandala.
Sejalan dengan itu, Pegipegi selaku online travel agent melakukan pendekatan strategis kepada konsumen selama pandemi ini. Mereka melakukan pendekatan 4K (kompromi, komitmen, komunikasi, kolaborasi) dalam merespons tantangan pandemi ini.
“Kami berikan kemudahan pembatalan dan penjadwalan ulang pemesanan yang sudah dilakukan oleh konsumen. Selain itu juga, pada era normal baru ini, kami membuat program kolaborasi dengan berbagai stakeholder salah satu kegiatan kolaborasi kami adalah dengan memberikan new normal kit kepada konsumen yang menggunakan aplikasi,” kata Busyra Oryza.
Terlepas dari segala upaya dan usaha yang dilakukan industri bisnis pariwisata, kesejahteraan masyarakat pendukung industri ini juga perlu mendapatkan perhatian. Sebagai kunci utama dari pergerakan industri apapun, kebutuhan utama sumber daya manusia harus dipastikan untuk dipenuhi.
“Harmonisasi dan kolaborasi dalam rangka kebangkitan pariwisata Indonesia di masa pandemi covid-19 ini sangat dibutuhkan, karena cukup jelas industri pariwisata terdampak besar dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Saling mendukung dengan program kreatif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat seperti menjalankan protokol kesehatan secara displin adalah kunci daru upaya bangkit di kala pandemi ini,” ujar Kreator @hotelketjeh Reylando Eka Putra.
Artikel Asli : https://www.medcom.id/rona/wisata-kuliner/dN6Ao5pK-cari-solusi-pulihkan-industri-pariwisata-hotelketjeh-gelar-talkshow