Medcom.Id / Insi Nantika Jelita / 29 Januari 2021, 12:41 WIB
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyiapkan paket bekerja dari Bali atau Work From Bali (WFB) untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pariwisata. Paket WFB tersebut akan menyasar para pengusaha dan ekspatriat.
“Para ekspatriat baik yang ada di Jakarta atau wilayah lainnya, kita akan tawarkan paket-paket bekerja dari Bali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ungkapnya dikutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 29 Januari 2021.
Menurutnya program bekerja dari Bali akan mempercepat pemulihan pariwisata di Pulau Dewata. Hal ini dikarenakan sebanyak 80 persen masyarakat Bali bergantung pada sektor parekraf.
“Saat ini, seperti kita ketahui banyak pelaku parekraf yang terdampak. Kita ingin bergandengan tangan untuk kerja dari Bali dan berwisata di Indonesia saja agar kita bisa segera bangkit,” pungkasnya.
Berdasarkan rilis terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ekonomi di Bali terguncang akibat pandemi covid-19. Pada kuartal ke III-2020, perekonomian wilayah tersebut minus 12 persen.
Artikel Asli : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/JKRA9qyk-bangkitkan-pariwisata-sandiaga-siapkan-paket-work-from-bali
Peluang Hotel Jadi Lokasi Isolasi Mandiri Pasien OTG COVID-19
Liptan6.com/Asnida Riani/Diterbitkan 29 Januari 2021, pukul 22.03 WIB
Liputan6.com, Jakarta – Bukan lagi rahasia bahwa industri hotel jadi salah satu yang harus menelan pil pahit akibat pandemi COVID-19. Karenanya, menurut Sutrisno Iwantono, ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, pihak hotel harus sudah mulai berpikir di luar kebiasaan demi mengakali ini.
Idenya tentu mesti menyesuaikan kondisi terkini, di mana protokol kesehatan jadi DNA utama dalam operasional. Salah satunya, kata Sutrisno, adalah melihat peluang jadi lokasi isolasi mandiri pasien orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
“Pemerintah memang sudah memfasilitasi (isolasi mandiri bagi pasien OTG), tapi hanya di hotel bintang satu, dua, dan tiga,” katanya dalam virtual talkshow bertajuk “Strategi Kebangkitan Pariwisata di Tengah Pandemi,” Jumat (29/1/2021).
Melihat fakta itu, sambung Sutrisno, tak menutup kemungkinan bahwa hotel bintang empat dan lima juga bisa mengajukan diri sebagai lokasi isolasi mandiri bagi pasien OTG. “Jangan lagi berpikir mencari tamu dengan cara konvensional,” tuturnya.
Kendati demikian, peluang ini juga terbuka untuk hotel bintang satu, dua, dan tiga yang belum masuk dalam lokasi isolasi mandiri bagi pasien OTG. Peluangnya ada pada pasien OTG yang enggan berbagi kamar dengan orang lain.
“Ketentuan dari pemerintah, dalam kasus ini pemerintah provinsi, kan dua orang dalam satu kamar. Tapi, semisal ada yang tidak mau sekamar dengan orang lain, bisa mencari opsi lain yang membuat lebih rileks, walau jadi lebih mahal,” ucap Sutrisno.
Strategi-strategi seperti ini, ungkap Sutrisno, merupakan cara menaikkan permintaan dari kelas menangah. “Dalam beberapa waktu ke depan, kondisi semacam ini akan jadi bagian kehidupan. Jadi, ini ada opsi (isolasi mandiri bagi pasien OTG) tak harus dibiayai pemerintah, lebih nyaman dan mungkin bisa ditambahkan hiburan tertentu,” ucapnya.
Artikel Asli: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4470334/peluang-hotel-jadi-lokasi-isolasi-mandiri-pasien-otg-covid-19