Bangkit di Tengah Covid-19, Olah Limbah Jadi Pundi Rupiah

Jalan-jalan Diskon yang Aman di Tengah Pandemi
November 5, 2020
Kemenparekraf gelontorkan Rp7,4 miliar untuk pelaku pariwisata Tabanan
November 5, 2020

Suaramerdeka.com /  Kuswandi / 5 November 2020 | 16:01 WIB

PEKALONGAN – Sempat terpuruk selama sebulan ketika ada pandemi Covid-19 karena banyak pesanan yang tak kunjung diambil oleh konsumen. Usaha yang telah dibangun sepuluh tahun oleh warga asli Kelurahan Klego Kota Pekalongan, Hamid Ridwan ini sempat goyah. Selama ini Hamid mengolah limbah jadi pundi rupiah. Limbah seperti pelepah pisang, eceng gondok, dan perca batik di lingkungannya ia olah menjadi kemasan batik (box kemas) dan sandal batik.

Adanya pandemi ini tak membuat Hamid terpuruk. Ia bangkit menggenjot pemasaran online. Akhirnya Hamid mampu bertahan dan dapat menggaji beberapa pekerjanya, bahkan omzetnya meningkat. Saat ditemui di tepat usahanya di Jalan Jlamprang Klego, Rabu (4/11), Hamid menunjukkan beberapa produknya. “Kotak kemasan itu penting untuk membranding sebuah produk, salah satu sebagai kemasan batik sehingga kesannya produk lebih eklusif dan berkualitas,” tutur Hamid.

Menurutnya, jika kemasan bagus nilai jual barang juga akan meningkat. Saat ini Hamid tengah gencar meyakinkan para pengusaha di Kota Pekalongan dan sekitarnya tentang pentingnya kemasan ekslusif. Bahkan, Hamid telah berhasil memasarkan produknya di berbagai daerah di nusantara. Produknya ia bandrol harga mulai Rp 3.000 – Rp25.000 atau sesuai dengan budget konsumen. Pihaknya berharap pandemi ini segera berakhir, selain dirinya Hamid ingin UMKM lainnya juga bisa ikut bangkit.

Sumber asli : https://www.suaramerdeka.com/regional/pantura/246188-bangkit-di-tengah-covid-19-olah-limbah-jadi-pundi-

logo