Kumparan.com / kumparan TRAVEL/ 28 April 2022, 9:19 WIB
Kawasan Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik, dan Cikawartana di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, bisa kembali dibuka untuk wisatawan. Sempat tutup tiga bulan, Baduy Dalam bisa kembali dikunjungi wisatawan usai berakhirnya masa larangan atau bulan Kawalu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang juga tetua adat Baduy Jaro Saija.
“Sekarang boleh wisatawan berkunjung ke pemukiman Baduy,” kata Jaro Saija, seperti dikutip Antara.
Namun, Jaro menambahkan, wisatawan tetap harus mematuhi protokol kesehatan, guna mencegah penularan COVID-19, meski secara nasional kasus penyebaran virus corona melandai.
Selain itu, wisatawan juga tidak boleh merusak lingkungan dan tak membuang sampah sembarangan. Wisatawan selama kunjungan ke pemukiman Baduy tetap menjaga kebersihan.
Para wisatawan yang mengunjungi kawasan Baduy Dalam juga tidak membawa peralatan elektronika, dan tidak boleh mengambil gambar.
“Kami berharap wisatawan dapat mematuhi aturan adat itu,” katanya.
Targetkan 500 Ribu Kunjungan Wisatawan saat Lebaran
Sementara itu, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Usep Suparno, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 500 ribu kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2022.
Diharapkan, mereka bisa mengunjungi enam destinasi wisata yang tersebar di Banten, termasuk pemukiman wisata budaya masyarakat Baduy.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi. Pokdarwis, Balawista, komunitas wisata, seperti GenPi akan diminta memantau lokasi wisata.
“Kami optimistis dengan target wisatawan itu dipastikan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, ” ujar Usep.
Artikel asli : https://kumparan.com/kumparantravel/baduy-dalam-kembali-dibuka-untuk-wisatawan-usai-gelar-ritual-kawalu-1xy5wGTDBrd/full