- Pertanyaan? COVID-19 Hotline 119 ext 9
260 Kamar Hotel Disiapkan untuk Melokalisasi ODP-PDP
Yuk, Ikutan Virtual Photoshoot Bareng Kawisata
May 1, 2020
Ini Empat Prediksi Positif pada Industri Pariwisata Pasca Covid-19
May 2, 2020
Medcom.Id / Syaikhul Hadi /01 Mei 2020, 18:58 WIB
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 260 kamar di sejumlah hotel untuk melokalisasi ruang gerak orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Pahlawan. Pembatasan ruang gerak sebagai upaya menekan penyebaran covid-19.
“Ada berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk menekan angka sebaran covid-19, salah satunya membatasi ruang gerak ODP dan PDP,” jelas Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Jumat, 1 Mei 2020.
Dia mengakui tingginya angka penyebaran covid-19 di Surabaya, tak seluruhnya dirawat di rumah sakit. Ada pula yang melakukan isolasi mandiri bahkan isolasi di tempat-tempat yang disediakan pemerintah.
“Sekitar 260-an kamar di hotel-hotel telah disediakan. Sebagian mereka sudah ada yang ditempatkan di sana. Sebagian juga ada yang isolasi mandiri atau diminta untuk tidak keluar rumah,”ungkapnya.
Selain itu, imbuh Fikser, ada juga beberapa kawasan yang terpaksa melakukan ‘lockdown’ agar virus tidak menyebar. Termasuk kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan pembatasan sosial berskala besar di Surabaya Raya.
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif di Surabaya per 30 April 2020 mencapai 438 orang. Ada penambahan jumlah yang signifikan pada hari itu yakni sebanyak 44 orang dari sebelumnya sebanyak 394 orang.
Fikser mengatakan penambahan jumlah terkonfirmasi positif tak seluruhnya berasal dari klaster baru. Tambahan kasus didominasi perubahan status dari orang dalam pemantauan (ODP) ke pasien dalam pengawasan (PDP) lalu dinyatakan positif.
“Sampai saat ini (pasien) tetap bertambah sejak PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dilakukan. Data terkonfirmasi 44 tambahan, semua mengikuti data yang ada di ODP, PDP, dan berubah menjadi positif,” jelas dia.
